Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Mengais Masa Lalu

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja Seakan-akan sosokmu nyata Menjelma menjadi pahlawan kesiangan Yang merusak kebahagiaan Dalam kenangan kau seret aku perlahan Menuju masa yang harusnya aku lupakan Hingga aku kelelahan Hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan Inikah caramu menyakitiku? Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku? Apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu? Apa dengan menorehkan luka di hatiku berarti kemenangan bagimu? Siapa aku di matamu? Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia? Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan? Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan? Kapan kau ajari aku kebebasan? Ajari aku caranya melupakan! Meniadakan segala kecemasan Meniadakan segala kenangan Nyatanya derai air m...

Last Child - Tak Pernah Ternilai

Gambar
Kau menyiksaku disini Dalam rasa bersalah yang kini Membunuhku secara perlahan Kau selalu menghindar dari Aku yang selalu mencoba Ungkapkan semua lewat Tatap mata ini Ternyata maafmu tak pernah Pantas untukku Kau anggap aku tak ada Dan kau tak pernah Mengenal diriku Setidaknya diriku pernah berjuang Meski tak pernah ternilai Dimatamu .... Setidaknya ku pernah menanti Terkapar melawan Sepi hatiku Yang tak pernah bisa berhenti Mencintaimu Kau menghukum hati ini Hati yang dulu kau Yakini takkan pernah Kecewakanmu Kau memutuskan tuk pergi Belum ku sempat memohon Dan mengemis Agar kau tetap disini Ternyata sedalam itu Kau benci diriku Kau anggap ku tak terlihat Meski ku tepat di depan matamu Setidaknya ku pernah menanti Terkapar melawan Sepi hatiku Yang tak pernah bisa berhenti Mencintaimu Setidaknya diriku pernah berjuang Meski tak pernah ternilai Dimatamu .... Setidaknya ku pernah menanti Terkapar melawan Sepi hatiku Yang tak pernah bisa berhenti Mencintaimu

Gunung Api Purba Nglanggeran

Gambar
senja tiba dengan membawa warna jingganya membuka malam,,, sekeping hati mengancangkan rencana arah manakah yang di tuju,, ku mulai langkah kan kaki, memantapkan tekad,, mendaki bukit raksasa ini,, di saksikan dedaunan mengalun ria seakan ikut merasakan indahnya malam,, yang ditiup desahan angin,, kaki ini terus berjalan walau keringat mulai bercucuran,, di terangi indahnya sinar rembulan nan jauh disana,,, tanpa sadar,, malam menyapa semakin larut,, dengan lantunan suara jangkrik menabuh riang nikmati malam,, Di sini kita berkenalan, di sini kita saling membantu, tak ada musuh, tak ada lawan, semua kawan, kita satu irama, satu nafas menapaki bukit raksasa ini, tiada lelah tiada putus asa hanya ada tekad yang bulat untuk mencapai puncak itu , Dan di puncak ini kita bersatu, kita terhempas, kebersamaan...dan kebebasan... puncak nglanggeran puncak nglanggeran with my uncle, and my sister