Hujan Kerinduan..

Mentari tersenyum menyeringai
Hembusan angin mulai menyeret gumpalan uap dunia di atas sana
Menutupi senyum sengit di langit yang mulai menggelap
Entahlah,. Seperti mengerti apa yang sedang terjadi
Suhu bumi seakan berubah secara tidak wajar
Langit gelap disana mulai meneteskan airmatanya
Menghadirkan dingin yang menusuk sanubari
Menghadirkan pula ingatan manis tentangnya
Saat dulu kita masih bersama
Saat dulu kehadirannya sangat kita nantikan
Saat kita berlarian berkejaran penuh tawa di bawah rintiknya

Disana..terdapat cerita di setiap tetesnya
Terdapat tawa di setiap kehadirannya
Bahkan terdapat harapan di setiap kepergiannya

Meski hari berlalu termakan oleh waktu
Namun hadirnya masih selalu ku nanti
Bedanya, kali ini aku hanya menanti seorang diri
Tak ada lagi berlarian berkejaran penuh tawa di bawah rintiknya
Tak ada lagi kebahagiaan di sana
Yang ada hanyalah aku yang berdiri seorang diri
Berdiri di bawah rintiknya
Bukan.. bukan untuk bersenang senang,
Melainkan untuk mengobati rindu ku
Rindu pada seseorang yang entah dimana keberadaannya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Api Purba Nglanggeran

Mengais Masa Lalu